Bupati Konawe Tekankan Pencegahan Pekerja Migran Ilegal, Ajak Desa Aktif Edukasi Warga
KONSWESATU.COM |Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST., secara resmi membuka kegiatan sosialisasi pencegahan pekerja migran Indonesia (PMI) non prosedural yang digelar Kantor Imigrasi Kendari di salah satu hotel di Konawe, Selasa (30/09).
Acara ini dihadiri beberapa Kepala Desa dan lurah yang ada di Kabupaten Konawe dengan tujuan memperkuat pemahaman aparat desa agar lebih aktif memberikan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya bekerja ke luar negeri secara ilegal.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran mengingatkan bahwa Konawe termasuk daerah yang rawan dimasuki agen tidak resmi yang kerap menawarkan pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji besar.
“Semoga melalui kegiatan ini para kepala desa dan lurah bisa lebih intens menyampaikan kepada warga mengenai risiko menjadi pekerja migran non prosedural. Kita tidak ingin kasus ini menjadi isu nasional ketika ada masalah yang menimpa pekerja migran kita di luar negeri,” tegas Yusran.
Selain itu, Bupati juga menyinggung kehadiran investasi asing di Konawe, seperti Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI), Obsidian Stainless Steel (OSS), hingga rencana pembangunan pabrik oleh IKIP di Routa. Menurutnya, keberadaan industri tersebut akan menarik masuknya banyak tenaga kerja asing (TKA), khususnya dari Tiongkok.
“Dengan masuknya pekerja asing tentu ada kewajiban yang mereka bayarkan, baik berupa pajak maupun kontribusi lain yang bisa menjadi pendapatan daerah. Karena itu, pemerintah daerah dan imigrasi harus bersinergi agar keberadaan mereka tetap sesuai prosedur,” Tutupnya.
Melalui sosialisasi ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe berharap kolaborasi pemerintah daerah, imigrasi, dan masyarakat dapat menekan praktik pekerja migran ilegal sekaligus memastikan bahwa tenaga kerja asing yang bekerja di Konawe tetap legal dan memberi manfaat nyata bagi daerah.
Laporan:Redaksi
Pos terkait
Tidak ada komentar